03 Oktober 2007 |
Ketika Aku |
Aku keluar Membawa plastik-plastik ejaan Senja itu Ketika bintang agung mulai kembali ke relnya Ketika semilir seruan nyaris ke waktunya Ketika aku berboyong-boyong memungut bingkisan Sesuatu terbisik di telingaku Begitu parau, lirih Namun lembut, penuh semangat Menyanyikan sebuah dendang Yang tidak begitu kenyang Aku tahu suara itu Suara yang telapak tangannya terurai duka menadahkan tanda meminta Tak seberapa Ia berjalan dari jok ke jok dengan alun yang sama Aku menatap gundukan parsel itu Beralih ke perut mereka yang kempes Oh, Tuhan Bisakah mereka makan ? Ketika aku... ?
Fuly
|
posted by tintapelangi @ 12.51  |
|
|
|
Cerminan Diriku |
Sebenarnya... ku tak bisa berkata-kata Ku tak bisa merangkai ucapan Huruf demi huruf Selalu membuat kebingungan Dalam hari-hari Senantiasa bagaikan laut Setiap aku makin masuk ke dalamnya Ku semakin tenggelam dalam birunya air Yach, ketika ku berpikir Ku baru tersadar Sebenarnya semua itu fatamorgana Yang ada dalam cerminan diriku
Megu
Label: Puisi Panjang |
posted by tintapelangi @ 11.58  |
|
|
01 Oktober 2007 |
Sekuntum Bunga Di Pasir Putih |
Putih bersih Terhampar luas Dia sendiri Entah darimana ia muncul Tapi tetap saja ia sendiri tanpa suara
Ombakpun pecah Sedikit getaran merambat tanah Tapi ia sendiri Tetap tanpa suara
Bunga itu Sepi Sendiri Hening Putih Polos Sampai kapanpun Hingga layu Dan tetap tanpa suara
M. Salim
Label: Puisi Panjang |
posted by tintapelangi @ 13.47  |
|
|
|
Ember Tangis |
Entah berapa ember aku menangis Aku Aku melihat paras itu Aku tidak tahu mereka tertawa apa Menertawakan apa? Delapan bocah mengerubuti sepincuk nasi Tertawa karena apa? Baju kumal yang selalu dipakai bergiliran Uang recehan yang mereka hartikan harta Tutup botol yang mereka kira nada Apa? Apa yang mereka tertawakan? Bodoh! Mengapa mereka bodoh? Apa yang mereka tertawakan? Kelaparan? Kemiskinan? Penderitaan? APA!!? Katakan! Apakah mereka? Menertawakan ember-ember tangisku! Oh, Tuhan, Mereka bahagia!
Fuly
Label: Puisi Panjang |
posted by tintapelangi @ 13.27  |
|
|
|
Kosong |
Aku menatap sendu wajah pasi itu Aku bisa merasakan dinginnya tubuh Atau kosongnya ruh Aku bisa melihat coret moret ungu Yang tertoreh di wajahnya Aku bisa melihat ia menangis Atau ia duduk pasrah Aku bisa melihat lily putih di kedua kelopaknya Atau kamboja di tengah gundukan aspalnya Aku... Aku benar-benar bisa melihat Ia tersenyum kepadaku!!
Fuly
Label: Puisi Panjang |
posted by tintapelangi @ 13.19  |
|
|
|
Pusing |
Lentera baru dinyalakan Aku terlena keindahan pantai Lentera sudah silau Aku sadar Waktuku telah habis Sial
Aku bangkit Dengan bibir yang cembung Kupasrahkan hidup dalam kandang cerita Menunggu keramaian Sepi
Dalam kandang cerita Aku terlena lagi Oleh keindahan Kebahagiaan Kesedihan Yang Menyambar kepalaku Pusing
M. Salim :(
Label: Puisi Panjang |
posted by tintapelangi @ 13.02  |
|
|
|
About Me |

Name: tintapelangi
Home: Indonesia
About Me: Saya mempunyai 3 kepribadian
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Shoutbox |
Halo semua!! Buat kamu-kamu yang suka banget ama yang namanya dunia kepenulisan, kamu bisa gabung di sini. Ayo goreskan tintamu menjadi pelangi!! Catatan: Mengopi tulisan dapat dipenjara bila tanpa izin !! |
Links |
|
Powered by |
 |
|