Tinta Pelangi: September 2007

Tinta Pelangi

Sebuah goresan dari pelangi

25 September 2007

Dicari Kontributor!!

Untuk kamu yang mau menjadi kontributor situs kami, kamu bisa kirim e-mail ke fufulily@yahoo.co.id!! Pendaftaran ditutup 1 bulan lagi!!

Label: Salam Sapa

posted by tintapelangi @ 12.37 0 comments

Puasa Puisi

Airku
telah habis dipakai
menjadi sebuah goresan
Dan bakku
telah banyak endapan
Ini sudah saatnya
Bakku harus dikuras
Dan akhirnya
aku akan puasa puisi

M. Salim

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.36 0 comments

Rumus Sastra Meg

-jadikan sastra temanmu dan jangan jadikan sastra musuhmu

-berteman baiklah dengan sastra maka sastra akan menjadi temanmu yang terbaik

-jadikan hobi sebagai teman dan jangan jadikan teman sebagai hobi

-Suatu karya akan menjadi indah apabila dibuat dengan hati yang tulus

-tenangkan hatimu dengan menulis

-Jungjunglah tinggi penamu hingga warnanya berpadu dengan pelangi

Label: Rumus Sastra

posted by tintapelangi @ 12.34 0 comments

Puzzle yang Merindukan

Kami diciptakan bersama
Untuk satu tujuan
membuat kebingungan
dan penasaran

Tapi kami harus berpisah
untuk mewujudkannya
padahal kami saling menyayangi

Akhirnya
kami akan disatukan
oleh dia
walau penuh halangan
rindu kami tersampaikan
tugasku selesai sudah

M. Salim

Label: Puisi Panjang

posted by tintapelangi @ 12.32 1 comments

Dirimu

Yang bisa menanam padi
hanya petani

Yang bisa membuat obat
hanya apoteker

Yang bisa mengubah hatimu
hanya dirimu

M. Salim & Mr. Cewek

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.32 0 comments

Putri Malu

Jadilah mentari
yang menghangatkan tanpa menyentuh

Jangan seperti angin
yang mendamaikan tapi mengganggu
dan membuat daunnya menutup

M. Salim & Mr. Cewek

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.30 0 comments

ANEH

Anak bocah menatap sayu
menerawang dalam binar lampu disco
“Mak, bapakku mana?”
Tanya itu terlelap dalam komplek pelacuran
“Nanti toh ndo,” hanya itu
itu…
lembayung pun tak binar tawa

Remaja itu menatap jemu
Menerobos tirai birai tawa
hidung belang
“Mak bapakku mana?”
Mak mati sambil berbuih
Hujan pun turun tak deras air mata

Ibu itu menatap layu
menerobos ingatan dalam perutnya yang buncit
“Mak, Akangku mana?”
Hanya kakek simpang siur membawa dot mabuk

“Mak coba inget, berapa kali orang mabuk cegukan?
Akang jeung bapakku kaya disana, ya kan?”

Fuly

Label: Puisi Panjang

posted by tintapelangi @ 12.29 0 comments

Cuci Gudang

Cucilah gudangmu
Tanpa peduli
barangnya mau dikemanakan

M. Salim & Mr. Cewek :)

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.28 0 comments

Saatnya Berbuka

Ku termenung menatap waktu
Ku terdiam melihat langit
Bosan dan bosan
Itu yang kurasa
Hatiku menjadi riang
karena sayup terdengar adzan
lalu aku berteriak
saatnya berbuka!!

Megu :D

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.27 0 comments

Tiba-tiba puasa

Tiba-tiba puasa
Tiba-tiba menunggu
Tiba-tiba azan
Tiba-tiba magrib

Biasanya tidak
Biasanya menunggu
Biasanya azan
Biasanya magrib

M. Salim

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.11 0 comments

Dia ibuku

Mulutnya
aku tak bisa bisa tak mendengarnya
ia terus
melemparkan dengan kata-kata
ingin aku menolak
ingin aku mengelak,
tapi tak bisa
karena,ogh, dia ibuku

Fuly

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.09 0 comments

Bosan

Bosan
Pusing
Renung
Sedih
Tangis
Niat
Mati

M. SALIM

Label: Puisi Pendek

posted by tintapelangi @ 12.08 0 comments

Mereka

Pualam merah di batu sana
Hewan-hewan mematikan di sana sini
Langkah itu…
Begitu mungil menandan kotak nasi
mereka…

Terali rantai itu
bertaburan plumbum pagi buta
ratap itu…
Begitu pahit menimpa raga
mereka…

Kandang Tambak ini
berhias jerit tawa esok hari
tangis itu ..
Begitu miris membuang fakta
mereka…

Kita tertawa, bahagia, sempurna
mereka menjerit, menangis, terluka
Begitu…
Begitu indah…
Miris…
Seperti mereka…
Mereka…

Fuly

Label: Puisi Panjang

posted by tintapelangi @ 12.02 0 comments

About Me

Name: tintapelangi
Home: Indonesia
About Me: Saya mempunyai 3 kepribadian
See my complete profile